Bahasa Indonesia
Download

Apakah India berencana melepaskan diri dari BRICS? Untuk kita?

Apakah India berencana melepaskan diri dari BRICS? Untuk kita? WikiBit 2024-03-24 03:01

Ketika berita dan berita utama berbenturan, hal tersebut dapat memekakkan telinga, terutama ketika India berpotensi menjauh dari negara-negara BRICS.

  Keuangan

  Apakah India berencana melepaskan diri dari BRICS? Untuk kita?

  Ketika berita dan berita utama berbenturan, hal tersebut bisa sangat memekakkan telinga, terutama ketika India berpotensi menjauh dari negara-negara BRICS, dan memandang ke arah AS dengan pandangan yang tajam. Ini bukanlah gosip yang pedas; ini adalah kisah ekonomi, hubungan internasional, dan drama geopolitik yang berlapis-lapis.

  Kebangkitan Kasar

  Mari kita mulai dengan beberapa fakta nyata. Antara bulan-bulan dingin di bulan Februari 2022 dan akhir tahun 2023, India dan Rusia, keduanya merupakan anggota keluarga BRICS yang bangga, memulai suatu urusan yang serius. Mereka menandatangani kesepakatan minyak mentah senilai miliaran dolar, yang bukan sekadar uang receh, bahkan dalam skema besar perdagangan global. India, yang memainkan perannya tepat di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Modi, berhasil menghemat hampir $7 miliar selama dua tahun ini. Bagaimana? Dengan mengambil minyak Rusia dengan harga diskon, berkat sanksi yang diberikan AS kepada Rusia karena tindakan beraninya di Ukraina. Sanksi ini membuka celah yang cukup besar bagi India untuk mengemudikan kapal tankernya, sehingga memungkinkan sebagian perdagangan diselesaikan dengan mata uang apa pun kecuali dolar.

  Namun, plot tersebut semakin tebal ketika Rusia, dengan pandangan otoriternya, bersikeras bahwa India membayar dalam Yuan Tiongkok, dan mengesampingkan Rupee India. Hal ini tidak diterima dengan baik oleh India karena alasan yang jelas. Ketegangan antara India dan Tiongkok hampir sama panasnya dengan musim dingin di Siberia, dan ada kekhawatiran nyata di koridor kekuasaan India bahwa penggunaan Yuan mungkin akan memberikan dorongan yang tidak beralasan pada perekonomian Tiongkok.

  Jadi, apa yang harus dilakukan suatu negara? India melihat sekeliling dan berpikir bahwa cara-cara lama mungkin adalah yang terbaik. Dengan mengalihkan pandangannya dari BRICS, negara ini mulai menyesuaikan diri lagi dengan pasar minyak AS dan Timur Tengah. Bloomberg mengungkapkan hal tersebut dengan melaporkan bahwa India kini membeli lebih banyak minyak dari Negeri Paman Sam dibandingkan dari Rusia, sekutu BRICS-nya.

  Pabrik-pabrik penyulingan di India, yang tidak ingin menaruh semua barelnya dalam satu keranjang, telah meningkatkan asupan minyak mentah AS, sehingga menandai perubahan yang signifikan. Perusahaan seperti Bharat Petroleum Corp. dan Reliance Industries Ltd. dilaporkan mengimpor 7 juta barel minyak mentah AS, dengan memperhatikan jadwal pemuatan pada bulan April. Ini menandai volume bulanan tertinggi dari AS sejak bulan Mei sebelumnya. Meskipun Rusia sempat mengalami lonjakan pasokan ke India pasca invasi Ukraina, sanksi AS telah membawa perubahan besar dan mendorong India untuk mendiversifikasi sumbernya.

  Ketegangan dan Keuntungan

  Peralihan ke minyak AS bukan sekadar hal yang tidak disadari. Ini merupakan potensi guncangan pada yayasan BRICS, terutama berdampak pada penjualan minyak mentah Sokol di Rusia. Langkah India ini tidak hanya mengisyaratkan pergeseran preferensi perdagangan namun juga menandakan penataan kembali geopolitik yang lebih dalam, yang berpotensi melemahkan kesatuan BRICS.

  Menjelang pemilu, keputusan India untuk lebih memilih minyak AS dibandingkan pembayaran Yuan Tiongkok yang menuntut minyak Rusia merupakan sebuah langkah politik dan juga ekonomi. Strateginya tampak jelas: menghindari memberikan keuntungan yang tidak semestinya terhadap perekonomian Tiongkok dan menjaga prospek pemilu tetap cerah dengan tidak menaruh semua perhatian pada keranjang BRICS.

  Ketika India meningkatkan impor minyaknya dari AS dan Arab Saudi, masalahnya bukan hanya pada jumlah atau barelnya. Hal ini merupakan cerminan dari perubahan aliansi dan adaptasi strategi di dunia yang mana kepentingan ekonomi seringkali mendahului persahabatan ideologis. Minyak mentah West Texas Intermediate Midland, meskipun lebih mahal dibandingkan minyak Timur Tengah, menawarkan lebih dari sekedar bahan bakar kepada India. Hal ini memberikan jalan untuk mendiversifikasi sumber energinya, mengurangi ketergantungan pada Rusia yang terkena sanksi, dan menavigasi diplomasi internasional yang berombak dengan lebih gesit.

Disclaimer:

Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.

  • Konversi token
  • Konversi nilai pertukaran
  • Perhitungan untuk pembelian valuta asing
/
PC(S)
Nilai Tukar Saat Ini
Jumlah yang dapat ditukar

0.00