Bahasa Indonesia
Download

Kenapa 8 Kripto ini layak dibeli? Apa Resikonya?

Kenapa 8 Kripto ini layak dibeli? Apa Resikonya? WikiBit 2022-06-03 17:05

Resiko dan naik turun volatilitas nilai kripto menjadikan mereka adalah aset beresiko, seperti yang terjadi baru-baru ini, kejadian terjun bebas salah satu kripto ternama

  Dengan popularitas yang terus naik, saat ini ada lebih dari 19.000 jenis kripto. dan menjadikan pilihan yang tersedia semakin banyak.

  Uang digital yang tidak dikelola oleh sistem pusat, dan didasarkan pada teknologi blockchain, dengan Bitcoin masih menjadi yang terpopuler. Meskipun Anda dapat menggunakan kripto untuk melakukan pembelian, banyak orang memperlakukannya untuk investasi jangka panjang.

  Tapi resiko dan naik turun volatilitas nilai kripto menjadikan mereka adalah aset beresiko, seperti yang terjadi baru-baru ini, kejadian terjun bebas salah satu kripto ternama. Termasuk stablecoin yang dipatok ke dolar AS. Sangat penting untuk tahu apa yang akan Anda hadapi sebelum membeli.

  Berikut kami telah siapkan resiko-resiko dari top kripto yang berada di ruang kripto saat ini.

  • 1. Bitcoin (BTC)

  Sangat mudah mengetahui kenapa Bitcoin adalah sang pemimpin dari kripto, selain karena yang pertama dan paling lama dari semua kripto, ini juga mempunyai harga dan kapitalisasi pasar yang jauh lebih tinggi dari pada kripto lainnya.

  Tak hanya bisnis-bisnis besar yang sudah menerima bitcoin sebagai pembayaran, Bank besar pun mulai memasukan transaksi bitcoin ke dalam penawaran mereka. Para pebisnis menjadikan kripto menjadi investasi yang cerdas. Visa contohnya bertransaksi dengan bitcoin.

  Menurut CNBC pada 8 April, Blockstream dan Block, yang sebelumnya dikenal sebagai Square, meluncurkan tambang bitcoin di texas yang akan didukung penuh oleh panel surya Tesla dan baterai Megapack.

  • Risiko Berinvestasi Dalam Bitcoin

  Anda mungkin telah menyaksikan harga naik-turun sebanyak beribu-ribu dollar dalam beberapa bulan ini. Ini memang benar pada tahun ini, karena harga bitcoin sudah berkorelasi dengan Nasdaq, seperti yang diberitakan CNBC, yang dimana asumsi bitcoin sebelumnya akan berfungsi sebagai perlindungan dari inflasi.

  Harga bitcoin yang banyak fluktuasi, dan apabila Anda gugup karena hal ini, mungkin Anda ingin menghindari bitcoin. dan mengingat banyak orang memperlakukan sebagai investasi jangka panjang yang cerdas, maka fluktuasi ini seharusnya tak akan mengkhawatirkan, dan harga yang rendah pada saat sekarang dapat menghadirkan peluang pembelian yang baik.

  Dengan satu bitcoin berharga $ 30.000 ini menjadi alasan lain orang mempertimbangkan membeli bitcoin. Kebanyakan tak mampu membeli seluruh bitcoin. tentu saja ini merupakan hal negatif bagi investor yang ingin menghindari membeli sebagian kecil dari bitcoin.

  • 2. Ethereum (ETH)

  Jaringan yang memungkinkan pengembang untuk membuat kripto sendiri dan menyebarkan kontrak pintar. Ethereum.

  Walaupun nilai ethereum jauh di belakang bitcoin, tapi juga jauh dengan pesaing lainnya. Karena teknologinya yang unik. Menjadikan blockchain ethereum populer dan crypto kedua terbesar setelah bitcoin.

  Upgrade yang dijadwalkan pada bulan Agustus nanti, yang akan menggeser ethereum menjadi ke konsensus berbasis bukti kepemilikan, yang akan mengurangi jumlah koin dan membuat penambangan menjadi tertinggal. Upgrade ini juga diharapkan akan secara drastis mengurangi konsumsi energi.

  The Wall Street Journal melaporkan, walaupun ethereum belum memiliki penerimaan yang luas seperti bitcoin, namun beberapa perusahaan tradisional mulai bergabung. Contohnya Fidelity, sedang meningkatkan tenaga kerja teknologinya untuk menawarkan layanan penyimpanan dan perdagangan ethereum pada pelanggannya.

  • Risiko Berinvestasi di Ethereum

  Biaya transaksi tinggi, waktu lama untuk proses ketika jaringan kelebihan beban karena saat ini masih hanya memiliki satu ‘jalur’ untuk melakukan transaksi. Harga “ gas” blockchain naik 13% pada bulan Maret karena tingginya permintaan untuk ruang blok.

  Pada bulan Mei jaringan mengalami masalah keamanan setelah peluncuran blockchain baru yang berjalan di samping mainnet Ethereum. Namun blockchain itu berada di jaringan uji, jadi pengguna tidak terpengaruh. Upgrade terbaru nanti diharapkan akan membuat blockchain Ethereum lebih aman.

  • 3. Binance Coin (BNB)

  Melompat dari harga $38 pada 1 Januari tahun lalu ke level tertinggi $683 pada May, menjadikan kripto binance lepas landas di awal tahun 2021, setelah tahun-tahun sebelumnya pada harga yang relatif sama.

  Koin binance yang merupakan token asli Binance mungkin telah menjadi salah satu opsi investasi kripto yang lebih sedikit fluktuatif karena kinerjanya dari waktu ke waktu. Binance juga merupakan salah satu pertukaran kripto terbesar di dunia.

  Binance secara singkat menghentikan sementara penyetoran dan penarikan untuk beberapa jaringan baru-baru ini, termasuk Polygon dan Solana, yang sedang menerapkan pembaruan.

  • Risiko Berinvestasi Dalam Binance Coin

  Beberapa investor masih meragukan komitmen binance dan tetap mencurigai kripto ini dan potensi keamanannya. Walaupun komitmen koin binance ingin mempertahankan blockchain yang kuat.

  Yang membedakan koin binance dengan pesaingnya adalah bahwa koin itu dibuat oleh sebuah perusahaan, dan bukan oengembang teknologi. Dan ini adalah koin asli di bursa kripto terbesar di dunia.

4. Cardano (ADA)

  Menarik bagi investor karena beberapa alasan, selain membutuhkan hanya sedikit energi untuk menyelesaikan transaksi di Cardano daripada di jaringan bitcoin. Ini membuat transaksi lebih cepat dan murah. Terlepas dari footprint jaringan Cardano yang lebih kecil.

  Memungkinkan penerapan kontrak pintar pada tahun lalu ketika Cardano meluncurkan ‘hard fork’, Jaringan ini mendapatkan peningkatan aktivitas yang dapat menaikan harga koinnya.

  • Risiko Berinvestasi di Cardano

  Walaupun Cardano memang memiliki ambisi dan rencana besar, seperti meluncurkan inkubator yang bisa membantu Afrika mencapai potensinya sebagai ekonomi utama, tapi itu masih membutuhkan banyak nilai kelayakan.

  Cardano mungkin tak dapat bersaing dengan kripto yang lebih besar, walaupun dengan jaringan lebih baik dana peningkatan fungsionalitas yang disediakan kontrak pintar. Dan akibat dari lebih sedikit pengadopsi berarti lebih sedikit pengembang, ini menjadikan cardano tidak menarik bagi sebagian investor yang ingin melihat tingkat adopsi yang lebih tinggi.

  • 5. Polygon (MATIC)

  Polygon dirancang untuk penskalaan Ethereum dan pengembangan infrastruktur, dan dibuat oleh tim pengembang yang memberikan kontribusi signifikan pada platform blockchain ethereum. Sebagai solusi “ lapisan dua” ini memperluas Ethereum ke dalam sistem multi-rantai, yang akan meningkatkan kecepatan transaksi dan verifikasi.

  Tokennya MATIC, digunakan untuk layanan pembayaran, biaya transaksi, dan settlement currency. Polygon juga mendapat dukungan dari dua pertukaran kripto terbesar di dunia, Binance dan Coinbase.

  Pemerintah negara bagian india dilaporkan telah menggunakan Polygon untuk mengeluarkan sertifikat kasta untuk membantu memberikan manfaat pemerintah kepada lebih dari 1 juta warga berpenghasilan rendah. Beberapa perkembangan baru yang dapat menguntungkan harga MATIC juga termasuk peluncuran oleh Zo World, sebuah proyek perjalanan terdesentralisasi, NFT, dan aset digital lainnya di Polygon. AMB Crypto juga melaporkan pada 9 April, kalau individu yang membeli aset tersebut juga mendapatkan kepemilikan Zo Perumahan Metaverse.

  Pada minggu lalu, Polygon sepenuhnya mendukung stablecoin tether, yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan jaringan di masa depan. Dan saat ini Polygon menampung 19.000 aplikasi terdesentralisasi, meningkat 500% dari Oktober lalu, menurut postingan blog Polygon.

  • Risiko Berinvestasi di Polygon

  Polygon telah mengalami berbagai kerentanan sistem salah satunya pada akhir tahun lalu yang dapat membahayakan koin dan ekosistem senilai $20 juta. Peretas menemukan dan memberitahu Polygon, dan telah diperbaiki dalam waktu 2 hari. Namun peretas black-hat telah berhasil mencuri lebih dari 800.000 token, membuat Polygon terancam.

  • 6. Terra 2.0 (LUNA)

  Terra yang mengalami penurunan tajam pada awal Mei, disebabkan karena volatilitas stablecoin dan kegelisahan hebat di pasar kripto. Setelah kehancuran, Terra mengubah namanya menjadi Terra Classic (LUNC) dan meluncurkan Terra 2.0 (LUNA), sebuah blockchain baru tanpa algoritma stablecoin.

  Untuk upaya menstabilkan ekosistem Terra, Nama jadirang asli telah diubah menjadi Terra Classic, dan koin LUNC-nya akan diperdagangkan secara terpisah dari LUNA yang disertakan dengan Terra 2.0

  • Risiko Berinvestasi di Terra 2.0

  Perlu diketahui LUNA baru masih belum teruji. Dan membutuhkan sedikit waktu untuk mengamatinya.

  • Baik Untuk Diketahui

  Meskipun Terra telah melakukannya dengan baik dalam jangka panjang, ia mengalami crash yang signifikan pada 12 Mei, sehingga nilainya jatuh total.

  • 7. Avalanche (AVAX)

  Didirikan sebagai pesaing Ethereum oleh Ava Labs dan ilmuwan komputer di Universitas Cornell, merupakan blockchain ‘lapisan satu’ yang relatif baru, yang meningkatkan protokol dasar dan untuk membuat sistem lebih terukur, seperti yang dijelaskan oleh Binance.

  Us News melaporkan, Avalanche lebih terukur dan lebih mampu menangani volume transaksi yang besar, hingga 6500 per detik. dan Ini menjadikannya semakin populer diantara proyek Ethereum.

  Harga AVAX tentu saja berfluktuasi dari terendah $ 9,34 dan mencapai $ 146,22 untuk nilai tertingginya selama setahun terakhir. dan Pada 1 Juni, harga koin ini menyentuh $ 24,91.

  • Risiko Berinvestasi Avalanche

  Peluncurannya terjadi pada tahun 2020. Dengan sejarah yang masih singkat, Avalanche masih belum memiliki rekam jejak yang cukup untuk perbandingan, menjadikan investasi yang beresiko bagi pembeli potensial.

  • 8. Chainlink (LINK)

  Diharapkan pengembang untuk memungkinkan kontrak pintar menjadi bentuk pembayaran digital yang dominan. Chainlink menggunakan jaringan oracle terdesentralisasi untuk memfasilitasi interaksi yang aman antara blockchain dan external data feeds.

  Selain mempunyai penasihat proyek berkualitas seperti mantan ketua Alphabet Eric Schmidt, salah satu pendiri DocuSign Tom Gonser, dan mantan CEO Linkedn Jeff Weiner. Kemitraan strategisnya dengan Google dimana google menggunakan protokol ini untuk menghubungkan pengguna ke layanan cloud.

  • Risiko Berinvestasi di Chainlink

  Chainlink telah mengalami volatilitas yang sama dengan kripto lainnya. Harganya turun dari sekitar $20 pad 1 Januari menjadi lebih dari $7,10 pada 1 Juni. Dan ini Terlepas dari utilitas dan dukungan yang terbukti dari para pemain besar.

  Terlepas dari utilitas dan dukungan yang telah terbukti dari pemain utama, chainlink telah mengalami volatilitas yang sama seperti cryptocurrency lainnya. Harganya turun dari sekitar $20 pada 1 Januari menjadi lebih dari $7,10 pada 1 Juni.

  • Saran

  Jangan terpaku pada sejumlah investasi cryptocurrency tanpa terus belajar tentang pasar. Jaringan cryptocurrency baru dapat dengan mudah naik peringkat dan muncul sebagai pemimpin di atas platform lain. Sebagai investor, hal paling cerdas yang dapat Anda lakukan adalah tetap mengikuti perkembangan pasar.

  Gunakan WIkiBit sebagai panduan Anda mendapatkan informasi terbaik tentang ruang kripto.

Disclaimer:

Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.

  • Konversi token
  • Konversi nilai pertukaran
  • Perhitungan untuk pembelian valuta asing
/
PC(S)
Nilai Tukar Saat Ini
Jumlah yang dapat ditukar

0.00